Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan, Garda Terdepan dalam Demo Iran

Reporter

image-gnews
Demonstran memotong rambut mereka selama protes setelah kematian Mahsa Amini, di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman, 23 September 2022. Aksi protes atas tewasnya perempuan Iran dalam penangkapan polisi moral di negaranya menyebar ke sejumlah negara. REUTERS/Christian Mang
Demonstran memotong rambut mereka selama protes setelah kematian Mahsa Amini, di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman, 23 September 2022. Aksi protes atas tewasnya perempuan Iran dalam penangkapan polisi moral di negaranya menyebar ke sejumlah negara. REUTERS/Christian Mang
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerempuan, baik tua maupun muda, dan dari segala kelas sosial, menjadi garda terdepan dalam demo Iran yang telah berlangsung selama 11 hari terakhir.

Unjuk rasa yang kini meluas di 85 kota dan 14 provinsi di seluruh Iran itu dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang perempuan Kurdi berusia 22 tahun yang tewas di tangan polisi moral karena tak mengenakan hijab.

Kemarahan para perempuan Iran dituangkan dalam teriakan lantang: perempuan, hidup dan kebebasan. Tak hanya itu. Mereka membuka jilbab mereka dan membakarnya. Ada pula yang memotong rambut dan menggunduli kepalanya di depan umum, sebuah aksi yang dianggap melanggar moral di Iran.

Ribuan orang pun ditahan dalam unjuk rasa di berbagai wilayah Iran, termasuk di Kurdistan, kampung halaman Amini. Bahkan, puluhan nyawa terampas dalam demo besar-besaran sejak tiga tahun terakhir. Salah satu korban tewas adalah Hadis Najafi.

Perempuan berusia 20 tahun itu tewas diberondong enam peluru saat sedang melakukan aksi protes tanpa jilbab. Menurut laporan Newsweek pada Senin lalu, Najafi yang beraksi dengan rambut pirang terurai, dilaporkan telah dibunuh oleh pasukan keamanan Iran selama demonstrasi di kota Karaj, dekat Teheran.

Rambut pirang Najafi muncul berbagai video pendek yang menjadi viral di media sosial. Beberapa video menunjukkan dia menghadapi pasukan polisi Iran tanpa mengenakan jilbab.

Penggunaan jilbab di depan umum telah menjadi kewajiban bagi perempuan di negara ini—terlepas dari keyakinan atau kebangsaan mereka—sejak 1983. Atau, empat tahun setelah revolusi 1979.

Tapi Najafi, seperti banyak wanita Iran lainnya dalam beberapa hari terakhir, menghadapi petugas polisi dengan rambut terbuka, dan tertangkap kamera mengikat rambutnya dengan karet gelang. Mereka membuat pernyataan besar menentang undang-undang yang sama yang menyebabkan kematian Amini.

Amini ditangkap pada 13 September lalu saat sedang berlibur dengan keluarganya ke Teheran, Ia ditangkap karena hijab yang dipakainya dianggap tak ideal. Di Iran memang terdapat peraturan berpakaian ketat untuk wanita, salah satunya harus mengenakan hijab saat berada di ruang publik.

Setelah ditangkap polisi moral, Amini ditahan. Ketika berada dalam tahanan, dia diduga mengalami penyiksaan. PBB mengaku menerima laporan bahwa Amini dipukuli di bagian kepala menggunakan pentungan. Selain itu, kepala Amini pun disebut dibenturkan ke kendaraan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

5 jam lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.


Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

2 hari lalu

Uni Eropa (UE) bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada Selasa, 15 Mei 2024, meluncurkan prakarsa baru bertajuk 'PROTECT', untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia. Sumber: dokumen ILO
Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia


Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Sutradara Mohammad Rasoulof. REUTERS/Annegret Hilse
Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

3 hari lalu

Pemimpin Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami.[Al-Manar]
Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.


Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.


Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

4 hari lalu

Tentara Jepang melakukan operasi penyelamatan di sebuah rumah yang runtuh akibat gempa bumi di Suzu, prefektur Ishikawa, Jepang, 3 Januari 2024.  Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang/HANDOUT via REUTERS A
Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.


Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

7 hari lalu

Bendera Iran berada dekat bangunan rusak yang disebut media Iran sebagai serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran di Suriah dan proksinya. REUTERS/Firas Makdesi
Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

9 hari lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

10 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.